-->

“ Perealisasian Sunnah Nabawiyah ”

Oleh : Ahmad Shofi

Kehidupan manusia di dunia ini bagaikan panggung sandiwara, yang skenario / naskah ceritanya sudah di atur oleh sang Kholiq Allah SWT. Akan tetapi semua jalan kehidupan di dunia mempunyai norma-norma yang mengatur kelangsungannya.

Karena itu Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya yang merupakan landasan utama dari Syari’at agama samawi kepada para delegasinya ( Rosul ) untuk disampaikan kepada umat mereka masing-masing dan untuk direalisasikan apa yang terkandung di dalamnya.

Agama Islam merupakan salah satu agama samawi yang dibawa oleh makhluk yang termulia di mata Allah SWT dialah Nabi Muhammad SAW, beliau diutus ke dunia ini dengan penuh rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam seperti yang tertera dalam firman Allah :

و ما أرسلناك إلا رحمة للعالمين

Artinya : tidaklah Aku mengutusmu melainkan untuk rahmat bagi seluruh alam.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok Syari’ kedua setelah Allah SWT, karena setiap yang beliau ucapkan dan lakukan akan menjadi dustur kelangsungan hidup manusia, karena itu Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk mengikuti ajarannya, dan semua itu telah terabadikan di Al-Qur’an :

يآأيها الذين آمنو أطيعو الله و أطيعو الرسول (الآية)

Peranan sunnah dalam kehidupan

Perkataan dan perbuatan Nabi SAW atau yang lebih dikenal dengan sunnah merupakan pegangan hidup bagi manusia

yang akan membawa mereka kepada kebahagian dunia dan akhirat .

Akan tetapi patut disayangkan sekali, kebanyakan manusia pada zaman ini enggan untuk merealisasikan sunnah, mereka malah terfokus untuk mencari tradisi / budaya yang dibawa oleh orang-orang barat , bahkan mereka anggap bahwa merealisasikan sunnah adalah pekerjaan yang kolot.

Sekelumit contoh yang sudah terpampang di mata kita, kebiasaan membuka aurat dikalangan masyarakat sudah menjadi tradisi yang tak teeralakkan lagi, sedangkan Nabi jauh-jauh hari telah memerintahkan umatnya untuk menutup aurat. Mungkin diantara mereka ada komunitas kecil yang masih mengamalkan sunnah dan mungkin diantara mereka ada yang menutupi auratnya akan tetapi salah dalam niatnya, mereka menutup hanya untuk tren semata tanpa diiringi dengan niat yang tulus karena Allah SWT.

Bukti kuat kebenaran sunnah

Nabi Muhammad adalah orang yang paling jujur dalam sejarah kehidupan, bahkan kawan atau lawanpun mengakui kejujurannya, dan bukti akan kebenaran perkataannya di zaman ini telah jelas, suatu ketika beliau pernah bersabda :

ما ملأ ابن آدم وعاء شرا من بطنه ، حسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه و إن كان لابد فثلث لطعامه و ثلث لشرابه و ثلث لنفسه ( الترمذي )

Yang artinya: tidaklah anak keturunan Adam memenuhi suatu wadah yang lebih hina dari pada perutnya sendiri, cukup bagi anak Adam beberapa suap untuk mengganjal perutnya, dan jika

diperlukan maka seper tiga dari perutnya untuk makan, seper tiga untuk minum dan seper tiga yang lain untuk bernafas.

Para cendikiawan ilmu biologi / dokter sekarang telah mengakui bahwa apa yang telah dikatakan oleh Nabi terbukti kebenarannya, bahkan sebelum membaca hadist ini mereka ( para dokter ) kuwalahan untuk mengatasi masalah pencernaan lalu setelah itu mereka membuat eksperimen untuk membuktikan kebenarannya, dan hasilnya, sekarang mereka mempraktekkan teori ini untuk memberi masukan kepada para pasiennya masing-masing.

Dengan demikian masihkah kita enggan untuk merealisasikan sunnah nabawiyah? Dan mungkinkah Nabi kita akan membawa kita kepada hal-hal yang berdampak negativ?@@@@

0 Response to "“ Perealisasian Sunnah Nabawiyah ”"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel